Peringatan Hari Kartini 2019 SMAN 1 Cilimus

Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari KartiniRaden Ajeng Kartini lahir di Jepara, pada 21 April 1879. Pahlawan Nasional Indonesia ini merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. 

Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Dia diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School) hingga usia 12 tahun. Di sekolah, Kartini belajar antara lain bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, di rumah ia belajar sendiri, membaca, dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa yang dibacanya, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa.

Kemudian Kartini dijodohkan dengan Bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang.

Kartini melahirkan putranya, Soesalit Djojoadhiningrat, pada 13 September 1904. Empat hari setelah melahirkan yakni pada 17 September 1904, Kartini meninggal. Kartini meninggal pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

Sahabat Kartini yang ada di Belanda kemudian mengumpulkan tulisan-tulisannya, lalu menerbitkannya dalam buku berjudul 'Door Duisternis tot Licht' atau Habis Gelap Terbitlah Terang. Dalam buku tersebut terdapat sejumlah kutipan inspiratif, yang dapat menjadi inspirasi bagi kaum wanita saat ini, untuk terus meraih mimpi dan cita-citanya.

Selamat Hari Kartini 2019! 

Berikut adalah dokumentasi peringatan Hari Kartini SMAN 1 Cilimus 2019:















Komentar

Postingan populer dari blog ini

MABIT (Malam Bina Iman Dan Taqwa)

🎓OSIS SMAN 1 CILIMUS🎓‼ OPEN RECRUITMENT 🔊🔊

MOKA SMAN 1 CILIMUS 2018